Hutan adalah penyedia oksigen dalam jumlah besar dan dalam proses
fotosintesis, hutan merubah karbondioksida yang dihasilkan oleh
aktifitas industri dan kegiatan manusia lainnya menjadi oksigen yang
dibutuhkan semesta. Hancurnya hutan sebagai bagian dari ekosistem telah
menciptakan efek rumah kaca yang merubah iklim dan ketahanan tubuh
hampir semua pendapatan ekonomi seluruh lapisan masyarakat akibat
bencana alam yang tak pernah kunjung berhenti.
Mengingat hal di
atas, maka Al Ghiffari Forest Community berupaya secara maksimal melalui
kegiatan pembangunan hutan kembali bersama Taruna Rimbawan Indonesia
dan memberikan pencerahan serta mengajak berbagai fihak terlibat secara
langsung dengan gerakan Adopsi Pohon baik dilingkungan Hutan Lindung,
Daerah Aliran SUngai dan bersama sama membangun hutan rakyat bersama
sama pengusaha dan masyarakat luas secara terus menerus guna tercapainya
pembangunan hutan 2 (dua) juta hektar pertahun beserta keaneka ragaman
hayati yang menghuninya, sebagaimana yang dicanangkan pemerintah melalui
Departemen Kehutanan RI, salah satu dampak kehancuran alam ini adalah
meluapnya air kedaratan dalam bentuk banjir bandang dan insultrasi air
laut kedaratan, berkembangnya berbagai penyakit baru yang menimpa
masyarakat. Seluruh fenomena ini akan berdampak besar terhadap laju
pertumbuhan ekonomi dan pemulihannya. Salah satu langkah penyadaran
masyarakat akan pentingnya hutan adalah melalui kegiatan kampanye
penghijauan bersama seluruh elemen masyarakat dengan metode kognitif,
afektif dan psikomotor mulai dari kegiatan pengolahan limbah yang
dihasilkan oleh kegiatan masyarakat berupa timbulan sampah yang diproses
menjadi kompos cair dan padat, serta pemanfaatan aneka barang non
organik untuk peningkatan penghasilan dan pembiayaan kegiatan.
Adapun
kegiatan nyata masyarakat peserta kegiatan Adopsi Pohon adalah berupa
pengenalan teknik pengolahan kompos melalui pola 3M (Memisahkan,
menggunakan kembali dan mendaur ulang) sebagaimana yang diamanatkan
undang - undang no 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah domestik dan
UKM. Selanjutnya kompos yang dihasilkan menjadi media tanam mulai dari
menyemai, menanam hingga merawat berbagai tanaman jenis kayu-kayuan dan
jenis MPTS yang kelak akan menjadi kekayaan hutan dan alam Indonesia
oleh generasi muda yang akan menghirup udara lebih segar dan kehidupan
dunia yang lebih nyaman dikemudian hari. Dalam tehnik aplikasi
dilapangan, hasil komposting masyarakat perkotaan akan didistribusikan
kepada masyarakat pedesaan untuk kegiatan pertanian dan penanaman hutan
kembali.
Sebagaimana yang kita ketahui, timbulan sampah mejadi sumber
pelepas gas methane yang bahayanya 100 kali lipat dibandingkan CO2,
sehingga perbaikan kondisi udara, air dan tanah kearah yang lebih baik,
harus dimulai secara keseluruhan. Hal ini dimungkinkan, karena antara
proses pengolahan limbah rumah tangga, sekolah dan lingkungan masyarakat
berkaita erat pula dengan kebutuhan media tanam, pupuk padat dan cair
yang dibutuhkan oleh proses penyemaian, penanaman dan perawatan. Dengan
dua hal ini dilaksankan, kami berfikir, maka masalah persampahan yang
menjadi beban APBN dan APBD dalam jumlah besar, dapat dieliminir dengan
program ini, sementara perbaikan lahan kritis dan hutan melalui proses
menabung bibit yang dilaksanakan ditingkat sekolah sejak tingkat
sekolah dasar hingga perguruan tinggi akan menjadi jawaban atas minimnya
bibit yang akan ditanam oleh masyarakat dan kelak akan mengurangi beban
biaya pengadaan bibit dilingkungan aktifis forester.
Keberhasilan
program Adopsi pohon dan pengolahan limbah rumah tangga sebenarnya
dapat tercapai manakala semua elemn bangsa menyadari bahwa pentingnya
penanaman hutan erat kaitannya dengan kesehatan dan stabilitas ekonomi
masyarakat secara kesuluruhan dan perlunya pengolahan sampah rumah
tangga akan menjadi sumber daya ekonomi yang menjanjikan bila dikelola
secara terus menerus dengan menggunakan tehnologi yang ramah lingkungan
dan mulai dari rumah kita masing-masing.
Dalam Catatan ini, kami
mengajak siapapun anda, dari manapun anda berasal untuk memberikan
kontribusi positif bagi Gerakan Adopsi Pohon dengan melayangkan
permohonan menjadi Donatur, Peserta Investasi Hutan Rakyat 1200 hektar
ataupun menjadi Relawan ke Sekretariat LSM Al Ghiffari Forest Community
Indonesia, JL KH Abd Hamid KM1 No 35 Desa Sukamaju Rt01/Rw03 Kecamatan
Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat, Indonesia kode Pos 16630 atau hubungi
langsung ke 087870626431
Tidak ada komentar:
Posting Komentar