HIMPALAUNAS, JAKARTA - Kondisi terumbu karang di Indonesia semakin memprihatinkan menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), M Syamsul Maarif , hanya sekitar 30 persen dari terumbu karang di perairan Indonesia dalam kondisi baik.
"Karang kita yang kondisinya baik sekitar 30 persen," kata Syamsul Maarif dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) KKP dan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia di Kantor KKP, Jakarta, Senin (23/8) lalu.
Ia juga menuturkan, selain 30 persen karang yang berkondisi baik, jumlah karang yang kondisinya sangat baik adalah jauh lebih kecil lagi hanya sekitar enam persen.
Sedangkan sisanya, lanjut Sekjen KKP, adalah terumbu karang yang kondisinya dapat dinilai rusak dan atau sangat rusak.
Syamsul juga memaparkan, pihaknya juga telah diserahi secara bertahap mengenai sejumlah kawasan taman nasional laut yang pengelolaannya diberikan dari Kementerian Kehutanan kepada KKP.
Ia mengemukakan, salah satu cara untuk memperbaiki kondisi karang di Indonesia adalah dengan melakukan pengelolaan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Pengelolaan yang berkelanjutan itu, ujar dia, harus memperhatikan berbagai aspek yaitu aspek ekonomi, ekologi, dan juga sosial-budaya.
Selain itu, menurut Syamsul, tindakan yang sangat penting adalah dengan memberdayakan masyarakat antara lain dengan melakukan pendidikan dan pelatihan berupa kampanye publik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar